topads

Friday, October 16, 2009

penyakit ayam asites

Penyakit ayam jenis asites atau dalam bahasa inggris nya Ascites, Biasanya penyakit ini di pengaruhi oleh vaktor pengudaraan yang kurang baik, yang terpenting adalah dari vaktor kurang nya pasokan oksigen yang ada di dalam kandang, dan seterusnya akan menimbulkan kekurangan oksigen atau udara yang sehat di dalam kandang, jadi secara kasarnya ayam akan menghirup udara kotor setiap harinya, dan lambat laun terjadilah penyakit asites terhadap ayam tersebut.

Dari pengalaman yang ada, kepastian besar penyakit asites ini terjadi karena system ventilasi yang kurang baik, misalkan ventilasi ayam yang berumur 2 minggu sampai 3 minggu cukup di kasih kelajuan angin sekitar 1.8mps, dan selanjutnya pada umur 3 ke 4 minggu, pada siang hari bisa di beri kelajuan udara sekitar 2.1mps.

Jadi kelajuan angin di dalam kandang sangat mempengaruhi keberhasilan terhindarnya dari penyakit asites ini, tetapi hati2 jika kelebihan udara juga akan menimbulkan efek yang lain terhadap ayam, jadi tetap harus ada dalam patokan "Standard speed".

Penyakit asites biasanya terjadi di kawasan dataran tinggi, tetapi tidak demikian kawasan yang rendah tidak akan terjadi penyakit ini?? kita harus tetap waspada, mengingat segala penyakit masa kini semakin cepat menular dari tempat yang satu ke tempat yang lain, ada yang melalui vektor panggerak, adan ada juga yang melalui segi penyampaian penularan yang lain.

Penyakit asites ini bisa mengakibatkan kematian sebanyak 1-2% dari jumlah ayam keseluruhan (di dalam kandang).

Tanda-Tanda:

  • Kematian yang sangat mendadak
  • dispnoea
  • terlihat perut ayam membesar
  • perut kembung seperti masuk angin
  • ayam murung
  • dll
Hasil dari pembedahan:
  • Penebalan sisi kanan miyocardiyum
  • pelebaran ventrikel
  • otot mengejang
  • paru-paru dan usus sesak
  • pembengkakan terjadi di bagian hati
  • ascites
  • Pericardial effusion
Perawatan:
  • Menigkatkan kualitas ventilasi (pengudaraan) di ingkungan kandang, usahakan kandang selalu segar dari udara.
  • udara tetap hidup di dalam kandang (jangan sampai kipas mati)
  • Berikan vitamin C 500ppm, kasusu ini telah tercatata berhasil di amerika.
Pencegahan:
  • ventilasi yang baik, termasuk di dalam mesin tetas (sewaktu telur di tetaskan), dan sewaktu pengantaran dari pihak penjual bibit (anak ayam) sampai tiba di lokasi Pembeli (anak ayam).

Terimakasih seboga bisa membantu.
salam




5 comments:

Sebenarnya saya kurang ngarti nihh sob... masalah perayaman, cuma dengan adanya blog dari sobat sangat membantu pengetahuan juga nih...
Kalo di daerah saya Priangan Timur banyak juga tuh peternak ayam (ciamis, tasikmalaya dsk).

Boleh saya tanya sedikit, kalo untuk bahan2 kimia yang sering dibutuhkan oleh peternak ayam (Poultry Shop) itu apa aja yaa produknya.
Karena saya kerjanya di bagian kimia nih....

Trims yaa infonya sangat bermanfaat n membantu.

kalo ayam kampus gmn mas??? he he

info bagus mas.. btw saya lagi pelihara ikan gurame nih.. kira ada tips gak ya supaya berhasil

ayam bisa kembung juga ya? jgn sampai ayam2 nya sakit deh, ntar gak baik dikonsumsi.

Alhamdulillah, dapat ilmu tentang peternakan di sini. terima kasih kawan

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More